KATA PENGANTAR 

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita berupa kesehatan jasmani dan rohani,iman dan islam. Sholawat serta salam semoga terus tercurahkan kepada baginda nabi agung nabi Muhammad SAW. Semoga atas bacaan sholawat kita mendapatkan asy-syafa’atu al-‘udlmadihari kebangkitan internasional dimana orang-orang tidak ada yang duduk manis (hari kiamat). 

Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis juga berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu sumber literatur atau sumber informasi pengetahuan bagi pembaca. 

Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dan kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan makalah ini lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 

Di era globalisasi dan transformasi teknologi yang pesat, dunia bisnis menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan dinamis. Di tengah ketidakpastian ini, kewirausahaan menjadi kunci utama untuk membangun dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Namun, memiliki keterampilan kewirausahaan saja tidak cukup. Pentingnya komunikasi nilai-nilai kewirausahaan dalam konteks bisnis modern menjadi semakin penting. 

Melalui komunikasi yang efektif, nilai-nilai kewirausahaan seperti inovasi, ketekunan, ketangguhan, dan kemandirian dapat ditanamkan dalam budaya organisasi. Ini bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang membentuk sikap, perilaku, dan pola pikir yang mendorong pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang. 

Dengan memahami pentingnya mengkomunikasikan nilai-nilai kewirausahaan, perusahaan dapat memperkuat fondasi bisnis mereka, memotivasi karyawan untuk mencapai yang terbaik, dan merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar yang terus berkembang. Oleh karena itu, melalui makalah ini, kami akan menjelajahi strategi komunikasi yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam konteks bisnis saat ini dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam prosesnya. 

B. Rumusan Masalah 

1. Apa saja urgensi marketing? 

2. Bagaimana strategi funneling? 

3. Apa itu Facebook Ads? 

C. Tujuan 

1. Untuk mengetahui urgensi marketing 

2. Untuk mengetahui strategi funneling 

3. Untuk mengetahui Facebook ads

BAB II PEMBAHASAN

A. Urugensi Marketing 

1. Pengertian Marketing

 Marketing dalam bahasa Indonesia disebut dengan pemasaran, dapat juga diartikan sebagai langkah yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan dan penjualan dan pembelian barang atau jasa. Marketing/pemasaran merupakan ujung tombak suatu perusahaan. Dalam dunia persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tetap mengupayakan agar tetap hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar juga dituntut untuk memahami permasalahan pokok di bidangnya dan menyusun strategi agar dapat mecapai tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Berikut ini beberapa pengertian mengenai marketing/pemasaran : 

1) Kotler dan Amstrong (2012) menyatakan bahwa marketing/pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana jika ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan dan dibutuhkan harus melalui pertukaran penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. 

2) Assauri (2014) menyatakan bahwa marketing/pemasaran adalah kegiatan seseorang untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. 

3) Kotler dan Keller (2016) menyatakan bahwa marketing/pemasaran adalah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan proses pertukaran. 

4) Tjiptono & Diana (2016) menyatakan bahwa marketing/pemasaran adalah proses manajemen yang mengidentifikasi, mengantisipasi, menyediakan apa yang diinginkan pelanggan secara efisien dan menguntungkan. 

Berdasarkan pemikiran dari para ahli diatas maka dapat ditarik benang merah bahwasanya marketing/pemasaran adalah usaha untuk menggabungkan rencana strategi yang meliputi produk, place, price, dan promosi (4P) yang ditujukan untuk kepuasan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.

2. Tujuan Marketing 

Tujuan marketing/pemasaran adalah mengarahkan barang dan jasa hingga ke tangan konsumen. Untuk itu diperlukan berbagai kegiatan untuk mencapainya. Berbagai jenis kegiatan dan proses diperlukan, spesialisasi didalam pemasaran itu disebut fungsi-fungsi pemasaran. Sudaryono (2016) menyatakan bahwa fungsi pemasaran dapat digolongkan menjadi tiga yaitu : 

a. Fungsi Pertukaran Dengan melakukan aktivitas pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari produsen dengan cara menukar uang dengan produk 11 maupun menukar produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri maupun untuk dijual kembali. 

b. Fungsi Distribusi Fisik Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan memindahkan serta menyimpan produk. Produk dipindahkan dari tangan produsen ke tangan konsumen dengan berbagai cara baik melalui darat, air, udara maupun yang lainnya. Penyimpanan produk dimaksudkan sebagai upaya menjaga pasokan produk agar tidak mengalami kekurangan saat adanya permintaan. 

c. Fungsi Perantara Pengiriman produk dari produsen hingga ke tangan konsumen dapat dilakukan oleh perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitan pembelian dan penjualan.

B. Strategi Funneling 

1. Pengertian Funneling 

Dalam ruang lingkup marketing, funneling adalah suatu teknik strategi yang menerangkan alur atau proses yang dilalui oleh calon konsumen sebelum melakukan sebuah pembelian. Funneling marketing sering juga disebut sebagai pipeline marketing meliputi awareness hingga action. 

Pentingnya suatu bisnis menerapkan marketing atau sales funneling adalah dapat memprediksi sejauh mana prospek dari sebuah customer journey. Strategi pemasaran ini juga dapat membantu Anda ketika merancang strategi penjualan terutama pada bisnis berbasis online. 

Selain itu, manfaat dari funneling adalah, dapat menyesuaikan strategi apa yang cocok untuk target pasar anda, lalu bisa mengetahui lebih dalam mengenai needs and wants (kebutuhan dan keinginana) dari calon konsumen, serta dapat menganalisis komponen apa saja yang perlu ditingkatkan dari produk anda tersebut.

2. Fungsi Funneling dalam Bisnis 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi pemasaran ini, perlu mengetahui fungsi funneling dalam suatu bisnis. Beberapa fungsi funneling adalah: 

1. Meningkatkan Produktivitas dari Sebuah Bisnis 

Pertama, funneling berfungsi untuk mengetahui secara rinci proses penjualan dan pemasaran yang dilakukan oleh bisnis Anda. Hal tersebut menjadikan funneling adalah bentuk penyeleksian prospek konsumen potensial hingga mencapai tahap close deal. 

2. Memahami Kebutuhan dan Keinginan Konsumen 

Funneling adalah suatu konsep yang dimana terbentuk dari kebutuhan dan keinginan konsumen lalu mempengaruhinya untuk membeli produk Anda. Pada intinya, semakin Anda mencari dan memahami kebutuhan konsumen, maka semakin efektif funneling yang anda lakukan. Fokuslah terhadap target konsumen bisnis Anda ketika melakukan strategi funneling. 

3. Tahapan Alur Funneling Menjalin Relasi dengan Konsumen 

Selanjutnya, fungsi dari funneling adalah untuk menjalin relasi dengan konsumen. Relasi dalam hal ini dapat menjadi peluang dalam menggali sebanyak-banyaknya informasi mengenai perilaku konsumen. Selain itu, bisnis Anda juga semakin mudah dikenal oleh banyak orang. 

4. Tahapan Alur Funneling Menarik Perhatian Konsumen 

Terakhir, funneling berfungsi juga untuk menarik perhatian konsumen dengan menciptakan branding yang baik. Pada hal ini, Anda diminta untuk melakukan ide kreatif dan menarik agar konsumen terpikat dengan produk Anda. 

3. Tahapan Alur Funneling

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari funneling. Hal terpenting untuk diketahui selanjutnya adalah tahapan alur funneling yang terdiri atas AIDA (Action - Interest - Desire - Action). Berikut penjelasan mengenai tahap-tahap funneling adalah: 

✓ Awareness 

Tahap pertama funneling adalah kesadaran atau awareness. Kesadaran dalam hal ini merupakan bentuk kesadaran seseorang terhadap produk yang Anda tawarkan. Misalnya, pernahkah mereka mendengar atau mengetahui produk dari bisnis Anda. Lalu, untuk menumbuhkan kesadaran konsumen, Anda perlu menceritakan apa manfaat dari produk tersebut. Maka dari itu, Anda wajib menguasai dan memahami tentang produk sendiri sebelum ditawarkan kepada konsumen.

✓ Interest 

Tahap berikutnya dari funneling adalah ketertarikan atau interest. Pada tahap ini, hal yang difokuskan adalah mengapa produk Anda bernilai bagi calon konsumen. Untuk membangun interest konsumen yang baik, brand awareness harus dilakukan dengan sangat baik, dimana hal itu akan membuat calon konsumen memiliki rasa ingin tahu terhadap produk Anda. Misalnya, dengan adanya iklan mengenai produk Anda, mereka mulai menyadari eksistensi produk tersebut dan penawarannya. Tetapi, dalam tahap ini, sangat memungkinkan bagi calon konsumen untuk membandingkan produk Anda dengan produk sejenis lainnya. 

✓ Evaluation 

Funneling ketiga yaitu evaluasi, dalam tahap ini calon konsumen telah tertarik dan berusaha untuk mengetahui reputasi brand Anda. Mengacu pada tahap interest, calon konsumen telah membandingkan dengan pesaing lainnya mengenai harga, kualitas, dan penawaran. Maka dari itu, produk Anda harus memiliki nilai tersendiri, sehingga mempunyai keunggulan di antara pesaing. 

✓ Decision 

Lalu, tahap keempat funneling adalah keputusan atau decision. Dalam tahap ini hal yang menjadi prospek utama ialah menggiring keputusan calon konsumen untuk membeli dan menggunakan produk Anda. Mereka akan 8 mengambil keputusan pembelian berdasarkan kebutuhan dan hasil perbandingan dengan brand produk pesaing. 

✓ Action 

Tahap terakhir funneling adalah aksi atau action. Pada tahap ini konsumen telah berniat untuk melakukan pembelian. Mereka telah memiliki persepsi bahwa brand dan produk Anda dapat dipercaya serta memenuhi kebutuhan mereka. 

Apabila produk atau layanan yang Anda jual kepada konsumen berdampak pada kepuasan. Maka, kemungkinan mereka akan berniat melakukan pembelian secara berulang. Lebih baik lagi, jika konsumen menjadi loyal terhadap produk Anda, hal itu akan meningkatkan reputasi perusahaan. 

4. Contoh Funneling 

Untuk memperjelas proses dari funneling, salah satu contoh funneling adalah proses seseorang membeli sepatu. Pada tahap awareness, orang tersebut mengetahui brand sepatu Anda melalui media sosial. Konten media sosial dari brand sepatu Anda tersebut sukses menarik perhatian mereka. Kemudian, mereka menggali informasi lebih dalam mengenai produk sepatu Anda lalu memutuskan untuk membeli sepatu tersebut.

C. Pengenalan Facebook Ads. 

Facebook Advertising, juga dikenal dengan Meta ads, adalah platform Facebook untuk memasang iklan berbayar di situs media sosial paling populer di seluruh dunia, termasuk Facebook dan Instagram. Sebelumnya bernama Facebook Inc., kini perusahaan yang menaungi Facebook, Whatsapp, dan Instagram itu berubah menjadi Meta. Iklan yang muncul saat Anda melihat Instagram Stories dibuat atau diatur melalui Facebook Ads. Memang, Facebook ads adalah ruang iklan untuk pengguna Facebook yang dialihkan ke pengguna Facebook lainnya di seluruh dunia. 

Biaya iklan Facebook tidak murah atau mahal karena harga tergantung pada anggaran kami. Melalui Facebook Ads yang menyediakan berbagai layanan periklanan yang dapat dioptimalkan sesuai dengan tujuan periklanan, beriklan di Facebook memudahkan para pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya. Iklan Facebook adalah bentuk pemasaran media sosial yang menargetkan audiens tertentu dengan produk atau layanan tertentu. 

1. Tujuan Facebook Advertising 

a. Kesadaran merek, Tujuannya adalah untuk meningkatkan Kesadaran merek dengan menghubungi kami Orang biasanya tertarik padanya. 

b. Pencapaian,Tujuannya adalah untuk menampilkan iklan jumlah maksimum orang. kampanye objektif semacam ini untuk memaksimalkan iklan yang ditayangkan terlepas dari apakah mereka orang yang saya sukai, sebanyak mungkin pengguna aktif Facebook mendengarkan atau sekadar scroll sebagai hobi tanpa membaca iklan. 

c. Traffic yaitu untuk mengirim lebih banyak Orang-orang menyukai tujuan perjalanan di luar Facebook Percakapan di situs web, aplikasi, atau di Messenger. Lanjut ke langkah Pertimbangan. 

d. Video Views,Yaitu untuk mendapatkan lebih banyak orang melihat video. 

e. Lead Generation, Untuk lebih mengarahkan Referensi penjualan, seperti alamatemail orang yang tertarik. 

f. Messages Yaitu untuk mendapatkan lebih banyak orang untuk mengirim pesan ke bisnis di Messenger.

2. Jenis Jenis Facebook Ads 

Berikut ini adalah beberapa jenis Facebook Ads yang dapat kamu gunakan untuk mencapai tujuan bisnismu. 

1. Iklan Gambar (Image Ads) 

Iklan gambar adalah iklan yang berisi gambar dan sedikit teks. Iklan gambar dapat digunakan untuk menampilkan produkmu dengan lebih jelas dan menarik perhatian pengguna Facebook yang melihatnya. Kamu dapat memilih berbagai format iklan gambar, seperti gambar kotak atau vertikal, untuk mencocokkan format gambar yang ingin kamu tampilkan 

2. Iklan Video (Video Ads) 

Iklan video adalah iklan yang berisi video pendek untuk mempromosikan produk atau merekmu. Iklan video dapat menarik perhatian pengguna Facebook dengan lebih baik daripada iklan gambar atau teks, karena video dapat menampilkan produk dengan lebih dinamis dan interaktif. Kamu juga dapat menggunakan iklan video untuk menceritakan cerita merekmu atau mengajak pengguna Facebook untuk mengunjungi halaman Facebook atau situs webmu. 

3. Iklan Karusel (Carousel Ads) 

Iklan karusel adalah iklan yang memungkinkanmu untuk menampilkan beberapa gambar atau video dalam satu iklan. Iklan karusel dapat membantu kamu menampilkan berbagai produk atau fitur dalam satu iklan, sehingga memungkinkan pengguna Facebook untuk melihat produkmu dengan lebih lengkap. Iklan karusel juga memungkinkanmu untuk menambahkan tautan ke setiap gambar atau video dalam iklan. 

4. Iklan Koleksi (Collection Ads) 

Iklan koleksi adalah iklan yang berisi beberapa gambar atau video yang disajikan dalam format galeri. Iklan koleksi dapat membantu kamu menampilkan produk dengan lebih detail dan menarik perhatian pengguna Facebook yang melihatnya. Setiap gambar atau video dalam iklan koleksi dapat menampilkan tautan ke halaman penjualan atau situs web, sehingga memudahkan pengguna Facebook untuk mempelajari lebih lanjut tentang produkmu. 

5. Iklan Lead Generation (Leads Ads) 

Iklan lead generation adalah iklan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi kontak dari pengguna Facebook yang tertarik dengan produkmu. Iklan lead generation dapat memungkinkan pengguna Facebook untuk mengisi formulir atau mengirimkan pesan langsung melalui Facebook Messenger untuk meminta informasi lebih lanjut tentang produkmu. Kamu dapat menggunakan informasi kontak yang dikumpulkan untuk mengirimkan promosi atau penawaran khusus kepada pengguna Facebook yang tertarik dengan produkmu. 

6. Iklan Dinamis (Dynamic Ads) 

Iklan dinamis adalah iklan yang secara otomatis menyesuaikan konten iklan dengan preferensi dan perilaku pengguna Facebook. Iklan dinamis dapat menampilkan produk atau layanan yang relevan dengan minat pengguna Facebook berdasarkan aktivitas mereka di situs webmu atau dalam aplikasimu. Iklan dinamis dapat membantu meningkatkan efektivitas iklanmu dengan menampilkan konten yang lebih relevan dan menarik bagi target audiencemu. 

7. Iklan Pesan (Messenger Ads) 

Iklan Pesan adalah jenis iklan yang muncul di aplikasi Facebook Messenger. Dengan menggunakan iklan Pesan, kamu dapat berkomunikasi langsung dengan pelanggan potensialmu melalui percakapan pribadi. 

Iklan Pesan dapat membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merekmu dan memungkinkanmu untuk menawarkan dukungan atau bantuan yang lebih personal kepada pelanggan. Kamu dapat menggunakan iklan Pesan untuk mengirim pesan teks, gambar, atau video ke pelanggan potensialmu. 

8. Iklan Stories (Stories Ads) 

Iklan Stories adalah jenis iklan yang muncul di fitur Stories di aplikasi Facebook, Instagram, dan Messenger. Iklan Stories dapat menampilkan gambar atau video singkat yang menarik perhatian pengguna Facebook dan mendorong mereka untuk berinteraksi dengan merekmu. 

Kamu dapat menggunakan iklan Stories untuk meningkatkan kesadaran merek, mempromosikan produk baru, atau memperkenalkan penawaran khusus. Iklan Stories dapat membantu merekmu terlihat lebih menarik dan inovatif, sehingga memperkuat kesan positif terhadap merekmu di mata pelanggan. 

9. Iklan Voting (Poll Ads) 

Iklan Voting adalah jenis iklan yang memungkinkan pengguna Facebook memberikan suara dalam jajak pendapat atau polling. Iklan Voting dapat membantu kamu untuk mengumpulkan informasi tentang preferensi atau minat pelanggan potensialmu. 

Dengan menggunakan iklan Voting, kamu dapat mengundang pengguna Facebook untuk berpartisipasi dalam jajak pendapat dengan memberikan opsi atau pilihan yang berbeda. Iklan Voting dapat membantu meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merekmu dan memberikan informasi berharga tentang preferensi dan minat pelanggan.

BAB III PENUTUP 

A. Kesimpulan 

Marketing diartikan sebagai langkah yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan dan penjualan dan pembelian barang atau jasa. Tujuan marketing/pemasaran adalah mengarahkan barang dan jasa hingga ke tangan konsumen. Untuk itu diperlukan berbagai kegiatan untuk mencapainya. Tujuan Funneling yaitu Meningkatkan Produktivitas dari Sebuah Bisnis, Memahami Kebutuhan dan Keinginan Konsumen, Tahapan Alur Funneling Menjalin Relasi dengan Konsumen, Tahapan Alur Funneling Menarik Perhatian Konsumen. Facebook Advertising, juga dikenal dengan Meta ads, adalah platform Facebook untuk memasang iklan berbayar di situs media sosial paling populer di seluruh dunia dengan tujuan memudahkan para pelaku bisnis untuk mempromosikan produknya

B. Saran 

Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan seluruh pembaca dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari makalah ini. Tentunya makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saya selaku penyusun makalah ini memerlukan kritik dan saran yang membangun guna kebaikan makalah kami berikutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan perubahan hidup kita semua ke arah yang lebih baik yang di ridhai Alloh SWT.

Daftar Pustaka 

Purnama Ramadani Silalahi¹, Sinta Aulia Haikal² “Efektivitas Penggunaan Facebook Advertising Sebagai Media Peningkatan Penjualan”, PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol.2, No.3, April 2023. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16431/04.2%20bab%202.pdf?sequence= 5 https://www.ocbc.id/id/article/2021/12/16/funneling https://blog.cakap.com/facebook-ads-adalah/